Teknik Penyemprotan Daun

Semprotan daun dapat dikategorikan sebagai “sistemik” atau “non-sistemik”.

Pemandian sistemik, seperti semprotan dengan asam silikat (dan zat gizi mikro lainnya), diserap ke dalam tanaman melalui permukaan lapisan kutikula dan melalui stomata.

Selanjutnya nutrisi diangkut melalui sistem vaskular ke sisa tanaman di mana mereka dibutuhkan.

Semprotan non-sistemik digunakan untuk mengatasi masalah yang terletak di permukaan daun. Ini berarti sebagian besar pestisida dan beberapa fungisida bersifat non-sistemik. Mereka digunakan untuk mengobati infeksi pada permukaan daun (seperti jamur).

Agen Pembasahan

A wetting agent is important. These additives are surfactants used to improve the capacity of the spray to “wet” foliage.

This is achieved by lowering the surface tension of the foliar spray solution. Due to lower surface tension, the spray droplets spread across the surface so that greater coverage occurs. Where systemic sprays are being used, the spray is able to cover a larger area which increases the opportunity for absorption (Fig. 1).

Fig. 1

In the absence of a wetting agent, large droplets will form on the leaves. These will either roll off the leaf thus being wasted or may cause some burning due to a magnifying effect when intense sunlight is present.

Some leaves (such as ‘waxy’ leaves) are harder to treat properly.

Wetting agents also have “hygroscopic” properties. These properties extend the duration that the foliar spray remains wet on the leaf. This is important because absorption of the active component only occurs while the spray remains wet.

Jumlah nutrisi dalam semprotan daun

Tidak seperti akar, dedaunan tidak disesuaikan untuk menyerap nutrisi dalam jumlah besar.

Meskipun demikian, penyemprotan daun dapat memanfaatkan ‘luas permukaan’ daun yang besar pada tanaman: “Permukaan daun pohon apel berusia 12 tahun di Negara Bagian Washington setara dengan sepersepuluh acre Padahal pohon itu hanya menempati sekitar seperseratus are (dr Tukey), sehingga ada areal pakan yang luas dan peluang masukan hara yang besar.

Di samping asam silikat, besi, seng, kalium, boron, molibdenum, dan elemen jejak lainnya dapat diserap melalui dedaunan.

Tes radioaktif menunjukkan bahwa nutrisi mikro, setelah disemprotkan, berada di aliran getah dalam waktu satu jam, menyimpulkan bahwa semprotan daun efektif untuk memperbaiki kekurangan nutrisi.

Ringkasan

Semprotan daun asam silikat dengan formulasi hara mikro tertentu sangat berguna untuk mempengaruhi karakteristik tanaman seperti set buah, ukuran buah dan ketahanan terhadap hama dan penyakit.